Translate

Selasa, 11 Februari 2014

Perasaan Ini Sudah Tumbuh Sejak Lama



Tak kukira lamanya waktu ini telah ku pergunakan hanya untuk mereka-reka perasaan ku, perasaan yang sudah tumbuh sejak lama tetapi keberadaannya selalu saja terbengkalai bahkan tidak terurus dengan baik. Dan kini kisah kelam lembar percintaanku mulai terisi kembali untuk lebih pastinya aku sendiri tidak begitu mengerti, semua ini berubah karena  ada seorang wanita yang mengubah tatanan pemikiranku yang dulu selalu menghujat, mencerca cinta. Kini aku percaya bahwa ada masanya hidup itu membosankan dan ada kalanya kita ingin hidup selamanya, aku percaya dan aku alami itu. Dan semua akan berputar-putar sesuai dengan siklusnya seperti ada orbit tersendiri melalui kehendak Tuhan.

Pertama melihat kamu semua biasa saja tidak tampak rasa peduliku terhadap kehadiran mu karena waktu itu aku menutup semua pintu dan masih batu terhadap pemikiran bodohku. Rasanya waktu itu berjalan datar, masuk kelas duduk lalu diam. Malas rasanya untuk melihat kanan-kiri untuk sekedar berkenalan dengan teman baru walaupun aku tau banyak orang melayangkan predikat angkuh terhadap diriku tetapi sekali lagi rasa peduliku sudah tidak bersisa lagi untuk menanggapi hal semacam itu.

Tiba pada masanya beberapa bulan kemudian ketika itu hujan deras turun menghakimi genting sekolah waktu sudah beranjak sore hari terasa gelap tetapi aku masih sibuk menghabiskan soal-soal yang membosankan, tiba-tiba dari belakang seorang wanita memanggilku hingga saat ini suara menyejukan hati itu masih sering kuingat. Dan ketika aku menoleh sebuah lengkung senyuman di bibirmu tergambar jelas sekali tanpa ada paksaan sangat natural sekali senyum kamu yang menenangkan hati itu. Sempat aku melamun melihat wajahmu tetapi kupalingkan kembali kedepan agar kamu tidak tau betepa merah malunya wajahku dan ketika itu aku coba untuk berpura-pura bersembunyi dibalik ekspresi yang datar padahal didalam hati berteriak “Oh Tuhan manis sekali, cantik sekali”. Tak sanggup lagi aku untuk berpura-pura tak peduli untuk membohongi perasaan hati demi sekedar menjaga gengsi, aku yakin ini pertanda aku jatuh cinta.

Semakin lama aku mengenalmu, dekat denganmu semakin menenggelamkanku kedalam arus cintamu sulit sekali  untuk mengelaknya tetapi kedekatan yang sudah kita jalin ini harus tetap berlanjut meski hati sepertinya ingin meledakan perasaan ini. Rasanya aku seperti menyimpan bom waktu yang tidak tau kapan akan meledak.

Untuk pertama kalinya semenjak dulu aku merasakan kegelisahan, kekhawatiran dan kebingungan ketika aku bersama denganmu..


Aku gelisah karena perasaan ini tak kunjung terucap dari mulutku.
Aku khawatir karena takut jika aku katakan semuanya akan berakhir disini tak ada lagi kedekatan, tak ada lagi kebersamaan dan tak ada lagi senyumanmu

Dan aku bingung karena setiap harinya aku bertanya apa yang bisa kulakukan, semuanya menjadi rumit.

Tetapi tak apalah aku memilih menjaganya agar kelangsungan kedekatan ini tetap ada. Seringkali hatiku berbisik “Jika saja kamu pembaca hati dan fikiran yang hebat mungkin saja kamu tau perjuangan apa yang kuhabiskan untuk bersamamu, merelakan perasaanku demi sekedar ada didekatmu dan menjaga beberapa cinta pasti yang datang menggoda hati ini”.

Dan tidak terasa sudah 2 tahun lebih aku menyimpannya tak sadar rasanya sudah selama itu. Pintu perpisahan semakin dekat tetapi sampai kini tak ada nyali dan keberanian untuk sekedar berbicara bahwa aku menyayangimu entah sampai kapan rasa ini hanya menggebu-gebu dalam hati. Dan jika semua ini tidak tersampaikan maka aku hanya ingin pepatah “Cepat atau lambat kamu akan tau” itu benar adanya mungkin saja kecantikanmu tak aka pernah kuraih tetapi ada didekatmu selalu saja menjadikan hariku bermakna lebih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar