Translate

Kamis, 13 Februari 2014

Diumurku Yang Ke 17 ini



Sejak kecil aku terlalu bodoh memperkirakan indahnya bagaimana nanti merasa mengalami fase-fase dalam kehidupan tetapi tidak mengetahui setiap tingkatannya akan selalu ada saja ujian yang menyertainya. 
Aku dulu sangat merindu bagaimana menjadi anak remaja menuggunya hingga tidak sabar rasanya, membayangkan bagaimana indahnnya menjalani hari demi harinya mengalami sempurnanya jatuh cinta diusia muda dan menginjak masa perkembangan. Ditambah dulu aku selalu menonton dalam televisi ketika usia 17 tahun tiba akan ada sebuah kejutan besar dari seseorang yang spesial atau paling tidak ada beberapa orang yang memberikan kejutan semua akan terawa lepas bersenang-senang juga kelak nantinya diumur 17 tahun ini akan adanya kebebasan dan kesenangan baru yang sebelumnya tidak ada...
Tetapi perkiraan seorang bocah yang tidak tahu bahkan tidak mengerti secara spesifik mengenai ujian dalam setiap perkembangan ternyata, Salah ketika aku beranjak remaja fase jatuh cinta di usia muda memang aku alami tetapi dalam pandangan sempit dan hanya menekankan dalam jatuh cintanya saja tetapi melupakan yang berkaitan dengan setelahnya yaitu patah hati. Dahulu kukira dimasa remaja yang sedang bermekaran cinta ini jatuh cinta dan kebahagian ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, juga aku berfikir ketika jatuh cinta semua akan terasa segalanya tak bisa dikatakan dan tak bisa digambarkan. Memang benar jatuh cinta itu indah tak ada yang meragukan itu tetapi kini aku pun tau bagaimana perihnya, bagaimana pahit rasanya dan bagaimana hancurnya ketika masa jatuh cinta sudah habis waktunya dan kini aku tahu bagaimana semua berakhir setelahnya. Semua tidak mengenakan bahkan cenderung membuatmu kehilangan semua hal padahal tidak cinta itu hanya satu hal tetapi merambatkan ke beberapa bagian.
Di usia 17 tahun yang dulu kudambakan dari dulu ini kini aku menjadi manusia yang sibuk, sibuk menata kehidupan yang pernah hancur sebelumnya. Benar kiranya jika cinta membuat indah segalanya tetapi juga benar kiranya jika cinta menyisakan serpihan luka selamanya. Setiap hari aku hanya mengejar semua yang berkaitan dengan kebanggaan dan logika saja tak ada sedikitpun hasrat untuk mengejar beberapa hal lainnya mungkin cinta bukan tidak ada hasrat untuk meraihnya tetapi aku masih takut untuk berjalan kearahnya. Karena keterpurukan yang kudapat ketika patah hati membuatku setiap kali ingin mencoba lagi untuk berlari mengejar cinta seakan setiap langkahnya serasa berat, bahkan seringkali tak ada cahaya atau lentera sedikit pun untuk sekedar aku ikuti. Semakin lama ku berjalan kearahnya semakin gelap dan hilang semua cahaya yang kubawa.
Kadang aku berfikir masa ini akan terbuang secara sia-sia layaknya kertas yang hanya  dijadikan alas rumah tangga, semua ini membuat aku bingung akan kuapakan masa remaja ini ingin sekali kuisi dengan semua prestasi tetapi aku juga sadar aku bukanlah Einsten yang berkepintaran tinggi. Aku ingin setiap harinya kuisi dengan cerita cinta masa muda tetapi tak ada satu sosok wanita pun yang ada disampingku sekarang dan aku juga tidak mau hanya meratapi karena hidupku kedepannya masih menanjak jauh dan mungkin disana kutemukan arti mengenai beberapa hal yang telah ku alami untuk dipelajari.
“Lantas, apa yang kulakukan sekarang?”. Kini aku sedang mengevaluasi semua yang pernah kucoba, terlewati dan menjadi kegagalan yang kualami. Semua kenyataan dalam usia ku kini membuat pemikiran ku terbuka secara luas tidak mengira-ngira lagi atau pun terpengaruh murtadnya cinta dalam televisi, kini semua kucoba menjalani dengan perlahan tidak cepat memang tetapi semua ini kulakukan agar aku tidak jatuh lagi dan menyesal dikemudian hari. Mungkin tak ada lagi hari dimana aku sedang berdiam diri memikirkan bagaimana rasanya di umurku yang kesekian kali. Tidak akan lagi. Pengalaman ini membasuh wajahku dengan segar walaupun lantai berduri sudah kulewati dan bekasnya masih ada, pelajaran yang kudapatkan adalah jangan pernah memikirkan bagaimana indahnya masa yang akan datang lakukanlah semua hal yang ada dihadapanmu dengan baik, dedikasikan waktu untuk bekerja secara efektif lalu teruslah berjuang persiapkan masa yang akan datang dengan berusaha maka tak perlu khawatir lagi karena semuanya berhasil baik. Jika tidak berhasil pun Ingat proses yang sudah terlewati sangat-sangat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar