Translate

Jumat, 14 Februari 2014

Terima Kasih, Semuanya Karena Kamu



Sebelumya aku tak pernah mengira bahwa cinta akan berkunjung lagi ke hati yang pernah hancur sebelumnya. Ia tak mengetuk namun langsung masuk begitu saja. Sepertinya hati yang telah lama terkunci ini mulai membuka kembali dan membiarkan hati yang kosong ini diisi lagi. Aku sendiri heran dari sekian lamanya aku merasa hampa tapi mengapa baru sekarang hati ini baru mau membuka hati lagi dan merasakan jatuh cinta lagi. Jatuh cinta kepada kamu.
Apa semua ini karena kamu? Iya ini semua karena kehadiranmu yang sudah 2 tahun ini ada dan bersamaku walaupun kamu hanya temanku. Aku juga tidak tau dengan pasti perasaan yang tanpa bentuk ini, perasaan yang selalu meninggi ketika kamu duduk di sebelahku dan kebahagiaan yang tak pernah kurasakan lagi sekian lama aku menata kisah cintaku, kebahagiaan yang sederhana ini ada secara spontan ketika kamu dekat, berbicara dan tertawa bersamaku. Aku selalu ingin berkata “Aku sangat cinta kepadamu” setiap kita duduk dan saling bercerita berdua namun aku takut kata-kata itu mungkin terdengar gombal untukmu juga kamu hanya akan menganggapnya sebagai candaan saja padahal kukatakan itu dengan tulus dari hatiku yang begitu serius untuk jadi seorang lelaki yang selalu ada untukmu.  Tetapi tak apa jika kamu tidak tahu dengan benar perasaan yang sebenarnya aku miliki karena memang sengaja aku tutupi. Bukan karena aku tak cinta tetapi demi kedekatan kita tetap terjaga.
Kadang aku juga heran mengenai keadaan hati ini yang sekarang mulai merasakan kembali  kegelisahan, kekhawatiran, kecemburuan yang sudah lama tak pernah kuingat lagi bagaimana merasakan itu. Dan lagi-lagi aku bertanya “Apa semua ini karena kamu?” Iya sepertinya memang begitu karena kegelisahan muncul jika sosokmu tak kunjung muncul didalam kelas yang telah kutunggu sejak pagi, kekhawatiran ini juga tak mau pergi ketika senyum kamu yang manis tak terlukis diwajahmu yang seringkali aku mengiranya kamu sedang sedih, dan kecemburuan pun mulai datang ketika aku melihat kamu dekat dengan lelaki lain pada saat itu ingin sekali aku menarikmu untuk kembali ke dekatku. Ya sekali lagi perasaan yang tanpa bentuk ini membuat aku egois, rasa egois mengenai gairah cinta yang kini tengah menggelora dihati.
Menurutku itu sebuah dinamika perasaan ku yang mulai bergejolak lagi. Yang dahulunya datar-datar saja seakan setiap harinya terasa sama saja.
Tak ada kata lain yang mampu kuucapkan selain TERIMA KASIH kepada kamu yang telah mengembalikanku kepada kehidupan yang kini sangat kunikmkati setiap harinya walaupun sosok cantikmu tak kunjung menjadi milikku dan hanya menjadi temanku tetapi sekali lagi kuucapkan dengan penuh rasa sayang, terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar