Translate

Kamis, 30 Januari 2014

Teman Dengan Perasaan Yang Lebih

Mencoba segala hal yang tepat juga ampuh untuk sekedar mengirim kata yang berisi perasaan, memberanikan diri untuk terus mengejar tapi jika ada kesempatan tak sedikit pun ada keberanian untuk meraihnya.


Tapi tak apa karena semua kujalani dengan sepenuh hati meski tak jarang aku meringis pedih, menggigil kedinginan dan dibunuh sepi ketika harus tidak mengakui bahwa aku tidak ada perasaan kepadamu, kulakukan itu semua bukan karena malu mengakui tapi demi menjaga agar kamu tidak hilang dan terganggu dengan semua perasaaan ini. Menjalani ini memang penuh luka setiap langkahnya seakan menapakan jejak penderitaan tapi apa yang harus aku perbuat bukankah ini resiko jika kita menaruh rasa cinta kepada teman sendiri? tak ada yang bisa disalahkan dia tak pernah tau perassaan aku yang sebenarnya karena aku tak pernah mengatakannya dan hanya menyimpannya. Aku menyimpan ini semua karena aku masih butuh dan ingin untuk selalu ada didekatnya, berbicara, bercanda dan duduk berdua dengannya. Karena mungkin ungkapan cinta bisa saja membuat semua sirna, bisa saja dengan tempo sepersekian detik berubah mungkin karena dia terganggu atau tidak siap menerima itu semua dan sudah jelas akhirnya kebiasaan yang sudah terjalin lama akan hancur dengan beberapa kalimat cinta.

Dan dalam keseharian aku hanya bisa memandang cerah wajah mu dari kejauhan atau ketika kamu sedang dalam keadaan menoleh ke arah lain, ya aku hanya bisa mencuri 1 atau 2 kali dalam semenitnya tetapi ketika pandanganmu tertuju kearah ku akan kubuang jauh-jauh pandangan ini bisa dibilang aku takut kamu tahu aku memperhatikanmu. Ada hal lain yang membuat hati gelisah, tidak tentram ketika kamu sedang bahagia dan tertawa dengan laki-laki lain rasanya hati penuh prasangka kepadamu padahal aku sangat senang melihat kamu tertawa lepas tapi tetap saja aku marah karena lelaki itu bukan aku, egois memang mungkin karena aku terlalu sayang kepada kamu. Dan ada hal lain yang kubenci tapi itu memiliki dua sisi ketika kamu memiliki sandaran dan passangan tapi bukan aku, ya lagi-lagi bukan aku. Setiap hari kamu tersenyum sumeringah dan ceria membuat aku yang ada disampingmu bahagia karena senyuman demi senyuman yang terurai tulus diwajahmu seakan tak sedikit pun mau kusia-sia kan waktu untuk tidak disampingmu, wajahmu seakan dipenuhi pelangi paling berwarna dan mata kamu berbinar dua kali lipat cahaya matahari. Tapi aku lupa satu hal yang mendasar yaitu dia tersenyum bahagia bukan karena aku tetapi lelaki lain kebahagian yang tengah kurasakan tadi 180 derajat terjungkir menjadi perasaan sedih yang tak bisa ku tangisi. Rasanya menyesal tak pernah menyatakan yang sejujurnya parahnya ada benih-benih rasa putus asa terlintas di fikiran tapi itu semua resiko yang harus kutanggung karena bukankah sebelumnya sering merasa seperti ini jadi mungkin dengan berjalannya waktu akan terbiasa.

Tapi maaf jika aku boleh tau sampai kapan semua keadaan ini melawan semua keinginan ini? Dan sampailah ketika kamu berpisah dengan dia tapi kenapa aku tidak merasa bahagia? bukankah ini sebuah kesempatan? tidak ini semua malapetaka tak hentinya air matamu berjatuhan dari mulai tetesan kecil hingga membentuk sebuah jalur antara mata dan bibir. Senyum yang pernah kulihat dihari kemarin sepertinya sudah terhapus oleh linangan air mata, tangisan dewi yang tak pernah aku inginkan meskipun aku tak rela melihatmu dengannya tapi jika itu suatu bentuk bahagia untukmu aku akan menjadi lelaki paling depan untuk menjaganya. Kini aku melihat seorang dewi terluka sesosok permaisuri yang berusaha membasuh luka dengan mencoba tetap memendam asa bahwa kelak dia kan kembali seperti semula disini ada banyak kesempatan untuk aku masuk kedalam hatimu tetapi aku tak pedulikan itu prioritasku hanya satu yaitu mengembalikan senyum yang hilang darimu. Kulakuan semua tulus tak inginkan imbalan sedikitpun atau hutang budi sekalipun karena aku hanya ingin menunjukan bahwa aku lelaki yang paling menyayangimu. Meskipun nantinya ketika kamu sudah kembali ke keadaan semula dan senyum ceria itu kembali ada dan kamu menemukan cinta yang baru tetap saja status aku padamu tetap tidak akan berubah ya... teman hanya dengan rasa sayangku kepadamu yang lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar