Translate

Sabtu, 07 Februari 2015

Bumi Belantara


Bumi ini, bumi yang belantara. Suatu tempat dalam dimensi yang mendapat stigma tanah surga. Namun sepanjang ku lihat, pohon-pohon dibantai habis oleh kapak-kapak besi. Rimbunnya pohon digilas, diratakan katanya –demi kemajuan- padahal hanya untuk beberapa orang yang asik bermain kartu di singgasana. Tanah-tanah yang digali para ahli berlomba-lomba ditelieliti dengan dalih untuk penemuan serta pengembangan teknologi, namun ternyata setelah berhasil diketahui memiliki sumber peramata murni malah di eksploitasi. Hutan yang tadinya heterogen, sengaja dibakar demi kertas-kertas penuh dosa yang mengorbankan oksigen yang menopang kehidupan manusia, dah memberi balasan kepulan asap tebal yang menggerayangi ribuan kilometer ke segala penjuru. Hingga di kota pohon diubah menjadi beton, mereka berjanji akan merelokasi namun apa? Tak seimbang dengan pohon yang dihancurkan. Dengan gagah para petinggi berkata 

Selasa, 27 Januari 2015

Firasat



            


            Terkadang kabar berhembus masuk kedalam hati tidak melulu melalui lisan, ataupun tulisan seringkali melalui hal yang jauh dari kemungkinan, melalui perasaan. Sebuah hal ganjil yang tak diketahui akan terbaca dengan baik melalui pesan dari sebuah alam yang kasat mata. Mungkin saja hanya sebuah tebakan, bisa jadi hanya sebuah kegelisahan namun kenyataan semuanya berjalan seperti perkiraan. 

Rabu, 21 Januari 2015

Malam



Di suatu sore yang gelap, sore yang berawan abu pekat mengantarkan aku pada sebuah ingatanku pada sebua percakapan yang pernah aku tulis hampir setahun yang lalu. Ketika bulan berselimut disetengah lingkarang tertutup awan dan terangnya kalah oleh ribuan titik bintang. Di atas loteng aku merebahkan badan sembari mengajukan beberapa kegelisahanku pada malam yang jujur itu.

Rabu, 03 Desember 2014

Cerita Lama Kotaku



Dahulu kotaku sejuk dan hijau
Hujan bermain setiap hari
Tak kenal waktu dan tak mau diatur
Tak ada tanaman yang bersedih

Rabu, 12 November 2014

Puisi Untuk Putri



Ada bagian rumpang yang telah kau isi
Dihidupku dibagian kalbu
Agar aku tak terseok-seok karena sepi
Supaya alunanku tak terdengar sendu

Selasa, 04 November 2014

Hujanku


Selalu ada yang bisa diambil dari hujan yang turun ke bumi, mulai dari ranting yang lembab, debu jalanan yang menghilang, dahaga yang terpenuhi, ranting-ranting yang lembab kemudian daun yang menghijau dan bagian paling indah ada setelah hujan reda, pelangi yang ditunggu. 

Sabtu, 01 November 2014

Kursi Taman dan Lampu Remang




Kuharap pada malam-malam selanjutnya kita akan kembali kesini, ketempat kursi taman dibawah lampu-lampu remang. Mereka kedinginan, rasa hangat mereka hanya terdapat pada kedua paha dan pundak kita.