Translate

Senin, 02 Juni 2014

Menantimu Di Malam Yang Kutunggu



Tadinya akan kutumpahkan semua pada satu malam yang katanya adalah malam bahagia.
Malam itu telah kutunggu sejak aku mulai jatuh cinta pada dirimu.
Aku hitung, malam itu telah kutunggu selama 21 bulan 6 hari.
Aku mulai merajut barisan kata dan mempersiapkan mental untuk kemungkinan yang terjadi.
Belatih mengucap kata yang akan ku bicarakan dengan lantang dihadapanmu, setiap hari.
Kuhabiskan ribuan helai kertas demi beberapa kalimat indah untuk kubaca dihadapanmu.
Mataku kabur karena lelah membaca kamus melankolis untuk melengkapi paragraf puitis.
Tetapi aku berjuang dalam segala kekurangan untuk mempersiapkan datangnya, malam itu.
Uang saku sekolahku kusimpan untuk membeli perlengkapan pakaian bagus, demi malam itu.
Menata rambut dengan baik,  memakai parfum wangi, semuanya demi malam bersamamu.
Aku ingin penampilanku terlihat baik atau sangat baik pada malam itu, ketika bersamamu.
Walaupun hasilnya aku tidak tahu akan bagaimana tetapi aku tetap berani.
Namun ketika malam itu datang, kamu tidak ada.
Kamu tidak datang, dan malam bahagia yang kutunggu itu pun tidak pernah datang.
Aku memandang, semua orang diselimuti dalam keadaan hati yang senang.
Hanya aku yang tersenyum pedih melihat penantian 636 hari hancur luluh lantah.
Waktu yang kuhabiskan untuk beberapa kalimat yang ingin kusampaikan, akhirnya percuma.
Aku hanya ingin kamu tau bahwa selama ini aku mencintaimu.
Rajutan kata yang kususun selama ini kini hanya tersimpan dalam hati.
Ini akhir dari seseorang yang menunggu waktu yang tepat.
Karena ingin mengungkapkan diwaktu yang tepat tetapi pada akhirnya, terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar